Untuk semua yang berada disana dan merasa paling semprna, mencari kesempurnan itu bagus, tapi aku kasih tahu ya keadaan idela itu hamper tidak ada yang ada adalah mendekati kesempurnaan alias mendekati keadaan ideal. Jadi bukan soal kita tidak mampu atau tidak berhak, tapi yang harus disadari adalah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kita yang dibilang sempurni ini. Iya kita sempurna dalam hal anatomi, kita bukan makhluk gagal karena kita punya hati. Tapi kita juga punya akal pikirn dan nafsu. Ketiga hal ini yang akan meletakkan titik sempurna itu seperti apa dan merekalah yang jadi tolok ukur kita.
Sama halnya dengan hubungan kita. Apasih relationship goals menurut kalian?
Ketika kita tidak pernha berantem, mesra terus tidak ada yang menghalangi hubungan kalian atau tidak ada kerikil tajam, ada kerikil tajam tapi kalian bisa lalui bersama lalu bahagia selamanya?
Konsep bahagia selamanya ini yang perlu kita pikirkan lagi. Kita masi terbiua dengan roman atau fairy tale yang bilang bahagia selama lamanya. Dan tanpa kita sadari kita lupa kalau kita di dunia nyata yang besok habis nikah pun aka nada masalah baru. Konsep ini yang harus kita perbaiki dalam mindset kita.
Dalam mencari pasangan misalnya ah apcar gw sekarang ga peka, lalau tiba – tiba ada yang datang. Yang ini seru juga dan lebih peka dar cowo aku yang sekarang. Ah aku putudin apcarku dan jalan ama cowo ini ah. Tanpa berfikir kalau suatu hari pasti ada kekurangan dari cowo sekarang. “ya kan aku masi pacaran, mencari yang terbaik itu bagus dong”
Pernyataan bagus sekali kalau dibarengin dengan perbaikan diri, masalahnya ketika orang bilang “ nyari yang terbaik” mereka cenderung untuk melihat kelemahan orang dan tidak bisa menerima kelemahan dan memilih lari. Lalu gimana si harusnya?
Kala mau nyari yang terbaik, coba jalanin dan lihat kelemahan pasangan, olah kelemahan itu dan cari celah buat narik solusi. Susah? Banged, karena ada beberapa kekurangan yang sulit diolah. Olahnya bisa dengan ditahan atau dicari solusi sebenernya. Buat target dan waktu buat dirimu sendiri kapan dan sampe gimana kamu bisa menerima kekurangan pasangan, kalau masih pcaran dan itu sudah tidak wajar sampai mendekati kekerasan fisik dan psikis si mending ditinggalin ya, tapi kalau misalnya masalahnya Cuma ga peka… well helloooowww situ sempurna? Situ emang butuh yang terbaik tapi musti diingat, kita juga manusia biasa yang kadang tidak tahu kekuragan kiita apa. Pasti ada kekrangan yang orang lain rasakan dan kalau orang lain itu bisa tahan ya mustinya kita juga bisa nahan dong kelemahan orang yang dalam taraf wajar.
Jad jangan minta yang sempurna kalau kamu ga sempurna. Perbaiki diri jika kamu mau yan terbaik. Mulai dari diri sendiri Tuhan juga akan memberikan yang terbaik. Ujian itu hanya untuk orang – orang yang tangguh. Kalau sudah diuji kita pasti kan naik level percayalah. Jasi mulai perbaiki diri yuk..