Sempurna

Untuk semua yang berada disana dan merasa paling semprna, mencari kesempurnan itu bagus, tapi aku kasih tahu ya keadaan idela itu hamper tidak ada yang ada adalah mendekati kesempurnaan alias mendekati keadaan ideal. Jadi bukan soal kita tidak mampu atau tidak berhak, tapi yang harus disadari adalah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kita yang dibilang sempurni ini. Iya kita sempurna dalam hal anatomi, kita bukan makhluk gagal karena kita punya hati. Tapi kita juga punya akal pikirn dan  nafsu. Ketiga hal ini yang akan meletakkan titik sempurna itu seperti apa dan merekalah yang jadi tolok ukur kita.

Sama halnya dengan hubungan kita. Apasih relationship goals menurut kalian?

Ketika kita tidak pernha berantem, mesra terus tidak ada yang menghalangi hubungan kalian atau tidak ada kerikil tajam, ada kerikil tajam tapi kalian bisa lalui bersama lalu bahagia selamanya?

Konsep bahagia selamanya ini yang perlu kita pikirkan lagi. Kita masi terbiua dengan roman atau fairy tale yang bilang bahagia selama lamanya. Dan tanpa kita sadari kita lupa kalau kita di dunia nyata yang besok habis nikah pun aka nada masalah baru. Konsep ini yang harus kita perbaiki dalam mindset kita.

Dalam mencari pasangan misalnya ah apcar gw sekarang ga peka, lalau tiba – tiba ada yang datang. Yang ini seru juga dan lebih peka dar cowo aku yang sekarang. Ah aku putudin apcarku dan jalan ama cowo ini ah. Tanpa berfikir kalau suatu hari pasti ada kekurangan dari cowo sekarang. “ya kan aku masi pacaran, mencari yang terbaik itu bagus dong”

Pernyataan bagus sekali kalau dibarengin dengan perbaikan diri, masalahnya ketika orang bilang “ nyari yang terbaik” mereka cenderung untuk melihat kelemahan orang dan tidak bisa menerima kelemahan dan memilih lari. Lalu gimana si harusnya?

Kala mau nyari yang terbaik, coba jalanin dan lihat kelemahan pasangan, olah kelemahan itu dan cari celah buat narik solusi. Susah? Banged, karena ada beberapa kekurangan yang sulit diolah. Olahnya bisa dengan ditahan atau dicari solusi sebenernya. Buat target dan waktu buat dirimu sendiri kapan dan sampe gimana kamu bisa menerima kekurangan pasangan, kalau masih pcaran dan itu sudah tidak wajar sampai mendekati kekerasan fisik dan psikis si mending ditinggalin ya, tapi kalau misalnya masalahnya Cuma ga peka… well helloooowww situ sempurna? Situ emang butuh yang terbaik tapi musti diingat, kita juga manusia biasa yang kadang tidak tahu kekuragan kiita apa. Pasti ada kekrangan yang orang lain rasakan dan kalau orang lain itu bisa tahan ya mustinya kita juga bisa nahan dong kelemahan orang yang dalam taraf wajar.

Jad jangan minta yang sempurna kalau kamu ga sempurna. Perbaiki diri jika kamu mau yan terbaik. Mulai dari diri sendiri Tuhan juga akan memberikan yang terbaik. Ujian itu hanya untuk orang – orang yang tangguh. Kalau sudah diuji kita pasti kan naik level percayalah. Jasi mulai perbaiki diri yuk..

 

Perasaan pertama kali memulai sesuatu dan meninggalkan sesuatu memang beda ya. Yang ingin aku buka kembali dari koper ( baca : otak) adalah perasaan bertemu tempat baru. Seperti saat kita mulai beranjak sekolah ( kalau aku si agak sulit mengingatnya). Tapi saat aku pertama kali sekolah dari TK ke SD perasaan itu muncul. Perasaan yang kira – kira campuran dari rasa asing terhadap lingkungan dan orang, takut dan grogi jadi satu bercampur sedikit rasa senang dan sedih. Kalau bisa dibilang nano – nano tapi banyakan asing.

aku masih ingat saat ibuku pertama kali memakaikan seragam putih merah sambil berkata ” ah anakku sudah SD hari ini”. Masuk kekelas dengan perasaan yang aneh, menelaah setiap sudut kelas dan memilih bangku. Lalu perasaan takut nanti aku sebangku dengan siapa ya. Perasaan bertemu guru baru dan aku masih ingat rasanya. Beranjak dari kelas 1 sampai kelas 6 aku hanya merasakan sedikit perasaan itu. Mungkin karena aku sudah kenal dengan lingkungan sekolah, jadi groginya hanya sedikit.

Saat mulai beranjak SMP aku juga merasakan hal yang sama. Lebih parah, apalagi karena aku sekolah di SMP yang agak jauh dari rumah, frekuensi bertemu kawan satu SD itu sedikit, kabanyakan dari luar daerah dan itu menimbulkan perasaan yang lebih dahsyat dari lainnya. Banyak pertanyaan yang berkecamuk. Tapi yang lebih penting adalah kenalan dengan bangunan sekolah. Bangunan. Ya benda mati ini akan aku huni selama 3 tahun. Setiap hari kecuali minggu. Aku datangi dan aku jadikan tempat menimba ilmu dan berlindung. Walaupun tak 24 jam tapi sebagian besar waktu hidup ( tidur tidak dihitung ya) aku habiskan disini. Rasa pertama kali datang ke sekolah diantar sampai dapat bis oleh ayah, lalu sampai di sekolah baru, melihat gerbang sesaat lalu rasa itu datang.

Melihat keatas gerbang dan berkata. Hai SMP be nice ya. Aku akan jadi pasukanmu mulai hari ini. Lalu masuk kekelas. Pandangan mengintari kelas dan penghuninya. Menyapa bangku kosong, jendela, papan tulis dan meja guru. Setelah proses itu selesai. Aku mulai mlihat anak sekelilingku. Mengamati wajah mereka satu persatu. Dan tahun kedua juga ketiga aku mulai terbiasa jadi anak SMP.

Saat SMA aku masih ingat pertama kali datang bersama ayah dan ibu, naik mobil kita yang saat itu masih kuno sekali. deg – deg an di hari pertama daftar dan hari terakhir pendaftaran karena nunggu takut tergeser. Setelah fix sekolah di SMA itu, aku datang sendiri untuk selesaikan administrasi. Setelah selesai urusan bayar  membayar, aku naik ke atas lantai dua, kelas yang akn jadi kelasku. Aku pandangi pintunya, lalu lorong aku perhatikan,dan aku pandangkan mataku kearah lapangan tengah dan kridangga. Dan aku berbisik “ hai kalian salam kenal aku akan jadi bagianmu mulai senin esok”. Rasa itu masih ada dan menetap sampai 3 harian, saat MOS saja. setelah itu semua walaupun masih asing bisa aku tepiskan.

Rasa itu muncul saat aku menghadapi hal baru, pindah ke kota baru, masuk universitas, kost bahkan saat memasuki kantor baru. Rasanya asing. Dan ga bersahabat. Tapi lambat laun bisa aku hadapi dan kadang aku kangen rasa itu. Saat di Surabaya misalnya. Rasanya ketika aku melihat langit aku mematyapkan hati kalau aku akan berada disana dalam watu yang lama. Well aku akui agak berlebihan tapi itulah adanya. Aku merasakan ada rasa yang berbeda, dan nagih saat berada di tempat baru dan asing.  Dan rasa itu hadir ketika aku mendengarkan lagu Adhitia Sofyan yang Adelaide Sky. Rasa itu tiba – tiba dibangkitkan dengan amat apik dan jadi kenangan yang mmmm gimana gitu rasanya.

Entahlah mungkin tak semua orang bisa merasakan hal itu tapi aku kangen dengan rasa itu.

Jadi siapapun yang ingin merasakan hal yang aku rasakan, dengerin aja lagunya Adhitia Sofyan – Adelaide sky.

Perempuan Villa

“ sini sini kesini….”

Panggilan pagi yang sulit aku hindari bahkan jika aku bisa. ini bukan panggilan biasa, suaranya mendayu dan halus. Ritmenya pelan dan menenangkan.

Sabtu pagi kami bertolak dari kantor menuju tempat istirahat sejuta umat Jakarta , Puncak. Kami berangkat ber 12, 8 perempuan 2 laki- laki. Kawan satu team yang ingin bersama – sama melepas penat disela pekarjaan yang menumpuk. Dengan menumpang 3 mobil kami berangkat pagi –pagi untuk menghindari macet. Padahal si mau berangkat jam berapapun pasti kena macet tinggal berapa lama saja yang jadi patokan. Menjelang sore kami tiba di vila yang kami sewa. Vila 3 kamar dengan kolam renang dibagian belakang.  Acara bebas dan chit chat berlangsung setelah makan malam.

Aku tidur di kamar depan, kamar yang menghadap kearah view gunung dan lembah. Awalnya ketika aku mandi aku mulai merasakan hal aneh. Aku dapat urutan mandi yang ke 4 stelah magrib. Kamar mandi ber bath tub dan wastafel dilengkapi kaca di sebelah kirinya. Saat memasuki ruangan yang hanya 2 x 2 m ini aku merasakan ada hembusan nafas halus dan teratur. Aku mengabaikannya, mungkin aku hanya berhalusinasi.  Saat aku selesai membasuh rambutku dan mengeringkannya aku mendengar suara lirih kali ini bukan nafas tapi tangisan. Lalu aku buru – buru membuka pintu kamar mandi setelah selesai memakai baju. Dan bergabung dengan kawan di ruangan tengah dan tidak ada yang menangis.  Ada yang tidak beres dengan villa ini.

Jam 12 malam aku merasakan ada hawa aneh memasuki ruang tengah vila kami. Ada bau anyir yang hanya bisa aku cium, kawan  -kawanku tak mencium bau aneh tersebut. Ruangan tengah vila ini langsung terhubung dengan pintu belakang dari arah kolam renang. Dan pintunya terbuka atau lebih tepatnya dibuka si. Dan mataku selalu tertuju pada pintu itu. Tak lama saat aku merasakan ada yang berbeda. Ada seseorang yang berdiri didekat pintu. Tangannya melambai – lambai ke arahku, dan tunggu dulu…. dia tak memiliki wajah…polos.

Aku tersentak dan terdiam, kawanku mengguncang – guncang tubuhku karena aku masih saja melongo kearah pintu. Saat tersadar aku hanya bisa terdiam.  Dan aku memutuskan untuk masuk kamar dan tidur. Aku pikir itu keputusan terbaik, cepat tidur cepat besok pula pikirku. Ternyata aku salah. Saat aku mulai menutup mata aku mendengan orang yang bernyanyi. Sendu sekali. Tapi saat aku membuka mata suara itu mneghilang. Kawan sekasurku sudah terlelap. Tak mungkin aku membangunkannya. Dan menjelang jam 3 aku yang stres karena selalu mendengar suara nyanyian dan tangisan memutuskan untuk bangun dan duduk. Sekali lagi ini pilihan yang salah karena kasur yang menghadap ke jendela itu adalah posisi amat kece untuk melihat sesosok wanita rambut panjang tanpa wajah. Aku pingsan.

Esoknya aku terbangun karena kawanku terlalu keras membangunkanku. Mereka memaksaku ikut  berenang, tapi aku amsih ogah – ogahan dan duudk dipinggir kolam renang. Dan sekali lagi seperti ada yang memanggilku. “ sini, kesini” suara itu membuatku bangkit dan berjalan. Berjalan menuju pojok villa yang  memiliki pohon mangga kueni.  Dan entah apa yang membuatku mengikuti panggilan itu, tapi aku berjalan menuju pohon itu dan… sosok wanita berambut panjang bermuka polos sedang berada diatas pohon itu sambil melambaikan tangan padaku…dan aku pingsan, lagi.

Smesco Netizen Vaganza

Jalan kemana ya? Apakah sudah bosan dengan tempat nongkrong atau hang out yang biasa. Mau ke tempat yang bisa memberikan informasi dan inspirasi? Sebenarnya tempat ini bukan tempat baru tapi mungkin banyak yang belum pernah kesini sebelumnya (termasuk saya), yang pada akhirnya malah jatuh cinta dan ingin datang dan datang lagi. Sudah pernah denger SMESCO? Yup Small Medium Enterprises and Cooperatives atau KUKM Koperasi dan Usaha kecil dan menengah. Smesco memiliki UKM galeri yang menampilkan hasil karya UKM seluruh Indonesia. Bayangkan deh bisa lihat semua karya anak negeri di satu tempat dan belanja sepuasnya. Ya, sekali lagi bayangkan ada berbagai macam barang dari cincin, kaset (seriusan ada kaset yang terakhir aku lihat diakhir tahun 90an), patung, lukisan dan berbagai macam kain tenun juga batik di satu tempat seperti melihat wajah Indonesia di satu gedung.
Menyusuri lantai demi lantai galeri Smesco ternyata menimbulkan rasa makin kagum dengan bangsa ini. Yang menarik perhatian saya saat di Smesco adalah stand Papua barat di lantai 12 dan Papua di lantai 15. Serasa diterbangkan langsung ke Papua Barat. Merasakan aroma kulit kayu yang sebagian besar jadi bahan baku produk UKM dari Papua Barat. Topi dan lukisan dari kulit kayu khas papua. Menelisik lebih detail di stand Papua Barat terdapat kerajinan dari kulit buaya berupa dompet dan tas.

Processed with VSCOcam
Topi Kece dari Papua Barat
Processed with VSCOcam
Lukisan diatas kanvas kulit kayu

Tidak jauh berbeda dengan Papua Barat, di lantai 15 terdapat stand provinsi Papua. Dan selain terdapat miniatur Honai. Yang paling kece di stand ini memamerkan dan menjual berbagai jenis koteka dengan beragam lukisan dan ukuran. Oke move on dari koteka, kaset musik khas Papua juga dijual disini. Bagai berjalan ke masa kaset berjaya, ya berjaya pada saatnya. Mungkin dari kawan – kawan rindu dengan kaset atau bahkan diantara kalian ada yg tidak tahu kaset itu fungsinya untuk apa. Tapi stand ini sadis kerennya.

Kaset Lagu Papua
Miniatur Honai dan Koteka

Selain galeri UKM nusantara Smesco juga mengadakan kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta pada karya anak negeri. Salah satu kegiatannya adalah atau kecenya disingkat SmescoNV. Acara ini berlangsung tanggal 24-25 Oktober 2015. Pembukaan dilaksanakan tanggal 24 Oktober Jam 10.30 WIB. Acara pembukaan ini dimeriahkan oleh penampilan tari Saman. Tarian dari ujung barat Indonesia yang memadukan unsur rentak gerak penari dengan irama musik yang cepat.

Tari Saman

Beruntungnya diriku datang di hari pertama SmescoNV adalah karena ada 2 workshop fotografi yang disampaikan oleh Kak Raiyani Muharammah dan Kak Ditto Birawa. Still life fotografi yang bawakan apik oleh kak Raiyani adalah suatu tehnik fotografi memberikan sentuhan kehidupan pada benda mati yang kita foto, hingga benda mati tersebut lebih terlihat artistik dan bermakna. Still life fotografi biasanya digunakan untuk pembuatan website, artikel, katalog, flyer, iklan dan company profile. Sesungguhnya still life fotografi ini adalah pengejawantahan ekspresi, seni, kekuatan emosi / selera. Selain sudut pengambilan atau angel , jenis benda, komposisi, dan kreativitas, pencahayaan merupakan unsur penting dari still life fotografi. Dan yang paling penting adalah “The man behind the gun”, kamera yang paling bagus adalah yang kita punya saat ini. Dalam memfoto makanan misalnya, kita harus mencari posisi dan komposisi yang tepat. Karena apa yang akan kita sampaikan adalah dalam bentuk visual bukan rasa. Pesan kak Raiyani adalah jangan bosan untuk mengambil foto sebanyak mungkin minimal 5 sudut yang berbeda dan perbanyak latihan. Eksperimen itu menentukan kawan.

Kak Raiyani Beraksi

Kak Ditto menambahkan bahwa still life fotografi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu : natural/ found still life dan created still life. Natural still life adalah still life yang bisa kita temui sehari – hari langsung dari tempat aslinya atau yang tidak dimodifikasi. Sedangkan created still life adalah still life yang dihasilkan dari berbagai benda mati yang dikomposisikan dengan benda lain, dengan menggunakan lighting natural, tambahan atau kombinasi keduanya. Untuk basic light fotografi, kak Ditto memberikan tips dan trick bagaimana menimbulkan efek yang dramatis di foto dengan bantuan cahaya, karena beda arah pencahayaan akan menimbulkan efek yang berbeda pula pada hasil foto. Misalnya satu objek tapi di foto dengan front light akan berbeda efeknya dengan cara foto dengan menggunakan top atau side light. Sebelum kita bekerja dengan cahaya kita harus tahu sifat dari cahaya itu sendiri, dari sisi mana harus diletakkan sumber cahaya tambahan selain dari cahaya matahari dan blitz. Serunya lagi peserta workshop bisa praktek langsung ditempat dan diberikan tips langsung oleh ahlinya. Gimana ga kece acara ini. Kurang apalagi coba udah gratis, peserta juga diberikan souvenir untuk penanya dan ada lomba fotografi juga. Dan untuk lomba fotografi difasilitasi oleh kak Ditto.

Praktek langsung bersama Kak Ditto
Hasil belajar di workshop

Kurang baik apalagi ini Kak Ditto dan Smesco. Lomba diadakan di lantai 12 dan 15 Galeri Smesco. Peserta dipersilakan memilih obyek foto berupa hasil dari UKM – UKM di galeri lantai 12 dan 15. Di foto,menang dan,dapat hadiah. Kawan, acara yang kece kayak gini cuma ada di SmescoNV. Jangan lewatkan ya kegiatan seru Smesco lainnya. Nyesek deh kalau tau banyak yang akan didapat di satu tempat. Selain dapet barang yang kita sukai kita secara tidak langsung ikut bertindak memajukan UKM dan local brand Indonesia. Kapan lagi memberikan sesuatu untuk negeri dengan cara yang amat menyenangkan. Hasil karya anak negeri ga kalah kok kualitasnya . Mari bangga pada produksi dalam negeri. Salam satu Indonesia.

Kelas Inspirasi Bogor 3

img1445206860888
Salam Inspirasi,
Kalimat salam ini bergema kembali setelah setahun. Seperti tahun lalu proses pelaksanaan Kelas Inspirasi Bogor 3 (KIB3) ini dimulai dengan pembentukan panitia, mencari panitia baru, meeting besar untuk menentukan timeline dan kegiatan pendukung KIB3.

Bagi saya pribadi menjadi bagian KIB3 adalah sebuah tantangan. Bertemu dengan kawan baru, tantangan baru. Proses demi proses penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial baru selalu seru untuk dinikmati.
Dinamika dalam sebuah komunitas memang beragam. Setiap ada issue selalu membuat otak saya mengolah setiap resiko dari pengambilan keputusan. Saya akui kali ini saya lebih memilih menjadi silient reader, bukan karena saya tak peduli tapi karena saya sedang mengolah pola pikir saya dan mencoba menganalisa sendiri.
Salut untuk panitia KIB3 yang begitu keras berjuang mengorbankan waktu yang biasanya digunakan untuk bertemu dan bercengkrama dengan keluarga atau kawan demi terlaksananya kegiatan ini. Mungkin terlalu dini saya mengucapkan Salut karena belum berakhir kegiatannya. Masih ada hari Inspirasi dan Refleksi tanggal 28 Oktober nanti. Dan untuk para relawan. Terima kasih sudah bergabung bersama kami. Mari bersama membangun mimpi anak – anak Bogor.
Kelas Inspirasi. Bangun mimpi anak negeri

“Kamu Gendut Makan Apa?”

Itu pertanyaan barusan saja diutarakan sama Bapak – bapak dengan bahasa yang halus.
dan dengan halus juga kau jawab : ” nah bapak makan apa loh kok bisa kurus?”
bapaknya menjawab :” ya nasi mbak”
aku pun kembali menjawab sambil ngeloyor pergi ” ya sama pak”

sering sekali aku mendengar kalimat ini di layangkan padaku. dan kalian juga kah? atau bahkan sebaliknya ” kamu kok bisa kurus gitu makannya apa?” kalau ada yang menganggapnya pujian aku malah ikut seneng ya. seolah bentuk tubuh kita ini adalah hiburan buat orang lain tanpa mereka berfikir apa dampaknya bagi kita yang menerima kalimat itu.

kalau sebagian dari kalian berfikir kalimat:
“kamu kok gendutan?”, kamu gendut makan apa?”, kok jadi chubby ya sekarang?” bahkan “kok baju kamu jdi sempitan ya?” dan kalimat lain yang tanpa kalian sadari itu menyakitkan maka berfikirlah kembali tentang apa yang akan kalian utarakan. kalimat bisa bermakna lain tergantung yang menerimanya dan saat mereka menerimanya. jangan pernah beranggapan kalian akan menemukan makna yang sama pada setiap orang. otak setiap orang dan attitude pun berbeda.

nah bagi yang sering menerima kaliamat halus tapi nusuk itu..mmm
kalau aku bilang “sabar” aku akan terlihat polos dan lugu yak.karena aku pun tahu kalian bisa beribu – ribu lebih sabar dari aku. Tapi jika aku bilang ” latihan lebih sabar lagi” akan berbeda kan? sabar itu seperti otot yang yang harus dilatih biar ga kendor. yap seperti itu. jadi sebelum sabar kita jadi kendor mari latihan lagi… semoga kita kan selalu jadi orang sabar.
kalau terlalu sulit untuk menahan marah, senyum aja. itu mempan kok,,buat aku si. karena selama ini mereka ga sadar kalau apa yang mereka katakan itu akan berdampak besar pada mereka. maafkanlah mereka seperti kamu memaafkan dirimu sendiri ketika habis akan coklat banyak :).

mulailah melihat jauh dalam dirimu. kalau memang kita terlalu gendut mulailah hidup sehat. makanlah secukupnya, gendut itu lucu kalau sehat dan lincah. kalau malas olah raga coba perbanyak jalan – jalan. ke kebun binatang yang memerlukan jalan muter – muter untuk lihat binatang ya atau ke tempat yang perlu jalan jauh. tapi jangan banyak jajan ya… cukup minum. buatlah dirimu bahagia.
jangan biarkan mereka meremehkanmu. kalau kata iklan ma lampauilah dirimu.
Bahagiakan dirimu…

Berdamai

mentari pagi ini

Beberapa hari ini aku menonton serial tentang DID dissociative identity disorder atau MID Multiple Identity disorder. Senangnya serial ini bukan serial yang “berat” karena walaupun bahasannya aga berat tapi dibawakan dengan cerita yang menghibur dan “okey” ada cinta – cintaan. Bukannya mau bilang kalau ada cerita cinta-cintaan pasti ga berat, bahkan kadang bahasan cinta akan jadi bahasan berat (okey ga boleh curhat). Tapi tidak bahasanya tidak berat. Ringan tapi tak garing.

Lalu aku jadi ingat kejadian saat masih kuliah di Surabaya. Suatu pagi, salah satu kawanku yang bisanya saat kuliah duduk dibarisan belakang dan kesiangan tiba – tiba datang lebih pagi dan duduk di depan, awalnya kami tak curiga dan kuliah seperti biasa. Sampai saat dosen genetika pergi meninggalkan kelas, salah satu dari kawan kami yang selalu duduk di depan dan bersebelahan dengannya bertanya.

“Dan tumben duduk di depan, pagi banget lagi. Biasanya telat”

Dan kawan kami ini mengagetkan kami semua ketika bilang :” aku bukan Dani, aku Wawan. Daninya sedang tidur di kosan”

Jeng –jeng seketika kelas kami yang mayoritas perempuan itu gempar, Dani berubah jadi Wawan. Dia berubah jadi aneh. Tak seperti Dani yang biasa. Dia lebih alim dan lebih ramah. Beda dengan Dani yang biasa serius. Tapi karena kami saat itu sedang sibuk kuliah “cieh”  praktikum maksudnya. Praktikum dan tes awalnya yang selalu bikin keki, kami melupakan keanehan itu. Sampai suatu pagi kami digegerkan lagi dengan insiden… “Dani mencoba bunuh diri”

Dia mencoba menyayat pergelangan tangannya…

Kembali lagi ke 2015.

Dari beberapa penggalan kisah di masa kuliah itu aku jadi penasaran dengan kasus DID.  Apakah kasus ini benar – benar ada. Bagaimana mungkin seseorang mengeskpresikan pribadi yang berbeda tapi dia tidak ingat. Lalu apakah mereka memiliki kecenderungan kerusakan otak?

Karena setahu aku lobus ingatan di satu orang itu ya hanya satu. Lalu apa mereka tidak memiliki sejenis “ kolam ingatan” yang bisa kita pilih mana yang akan kita ingat. Sama seperti manusia pada umumnya. Jika setiap orang yang memiliki trauma dan mengguncangkan hidupnya bukankah mungkin kita semua bisa memiliki DID? Kemudian diakhir artikel aku membaca kalau setiap orang memiliki kejadian dimasa lalu yang bisa sangat mempengaruhi hidupnya. Pengobatan penderita DID adalah menselaraskan kepribadian yang satu dengan yang lain. Disinilah kuncinya menurutku. Kita dengan segala kejadian masa lalu yang sedih atau yang bahagia, kita memiliki pilihan untuk mengambil ingatan di “kolam ingatan” itu. Mengambilnya sebagai bekal masa depan. Dan ketika semua jadi berat dan menyakitkan maka pertanyaannya adalah “ bisakah kita berdamai dengan diri kita?”

Berdamai dengan diri, menerima ketetapanNya sebagai ujian dan untuk bangkit merubah takdir. Bukankah hal yang tidak membunuh akan membuat kita lebih kuat?

Aku Kecewa

Aku sedang kecewa,
Kemarin, ada duri masuk ke otakku
Dia membuat otakku tak bisa berfungsi sempurna sesaat.
Bernanah tapi aku tahan,
Hingga nanah itu bosan ada di otakku dan memaksa pergi.
 
Aku sedang menertawakan diri sendiri,
Aky tertawa diantara tangis, mengapa aku menangis?
Aku menangisi sakit yang tak bisa lagi tinggal
Aku tertawa karena aku menangisi yang tak bisa tinggal
Aku menangis karena aku masih bisa tertawa
Tertawa karena tangis yang tak kunjung reda.
 
Aku sedang bertahan
Ada badai datang dan aku masih berdiri diluar.
Aku tetap memandang hujan dan menikmati angin
Ah petir membuatku sadar aku kedinginan
Aku butuh udara segar kali ini
 
Aku pulih,
Kau tahu apa yang lebih indah dari sekedar bangkit dari luka.
Aku masih bisa bernafas
Aku masih bisa berfikir normal
Aku masih bisa merasakan dunia berpihak padaku.
Ya aku pulih..
Aku kembali jadi manusia